Isu kekerasan terhadap anak masih menjadi perhatian serius di berbagai kalangan masyarakat, khususnya dalam konteks publikasi di media sosial. Penyebaran video yang menunjukkan kekerasan ini tidak hanya merugikan anak tetapi juga membawa dampak luas bagi masyarakat.
Menurut Joko, perwakilan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB, tindakan memviralkan video semacam itu berisiko melanggar hak anak dan sangat disayangkan. Banyak orang melakukan hal tersebut demi popularitas atau keuntungan pribadi tanpa mempertimbangkan efek buruk bagi anak yang menjadi korban.
Dia menambahkan bahwa potensi trauma yang dialami oleh anak akibat penyebaran video kekerasan bisa berlangsung seumur hidup. Kekerasan bukan hanya berdampak fisik tetapi juga dapat menciptakan masalah psikologis yang lebih dalam di kemudian hari.
Perlunya Kesadaran Terhadap Dampak Medsos Terhadap Anak
Penyebaran konten yang mengandung unsur kekerasan harusnya menjadi bahan refleksi bagi masyarakat. Video yang menarik perhatian ini sering kali mengabaikan konteks dan bisa menimbulkan kesalahpahaman.
Kondisi ini memperlihatkan pentingnya pendekatan etik dalam penggunaan media sosial. Masyarakat harus memiliki kesadaran akan dampak dari apa yang mereka bagikan di platform digital.
Salah satu langkah yang diambil oleh LPA adalah menjalin komunikasi dengan pihak berwenang untuk menindaklanjuti penyebaran video tersebut. Langkah ini diharapkan bisa mengurangi kerusakan lebih lanjut pada anak yang menjadi korban.
Konteks Hukum dan Tindakan Pihak Berwenang
Penyebaran video kekerasan terhadap anak juga berpotensi melanggar hukum yang ada. Dalam banyak kasus, tindakan semacam ini bisa dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Perlindungan Anak.
Pihak berwenang, termasuk organisasi seperti LPA, sedang berupaya untuk menemukan dan memberi sanksi kepada para pelaku. Ini penting agar tidak ada lagi kasus serupa yang terulang di masa depan.
Selain itu, proses hukum diharapkan berjalan cepat untuk memberikan efek jera bagi pelaku. Masyarakat juga diminta untuk aktif lapor jika mengetahui adanya tindakan serupa sehingga bisa tertangani secepat mungkin.
Peran Komunitas dalam Melindungi Anak dari Kekerasan
Komunitas juga memegang peran penting dalam melindungi anak dari segala bentuk kekerasan. Edukasi kepada orang tua dan anak harus menjadi fokus utama untuk mencegah kekerasan.
Melalui seminar dan kegiatan sosialisasi, kesadaran akan bahaya kekerasan dapat ditingkatkan di kalangan masyarakat. Dengan pengetahuan yang cukup, diharapkan orang tua lebih peka terhadap tanda-tanda kekerasan.
Kegiatan komunitas juga berperan dalam memberikan dukungan emosional bagi anak-anak korban kekerasan. Dukungan ini bisa membantu mereka pulih dari pengalaman traumatis dan kembali berfungsi dalam kehidupan sosial.













