Pada tahun 2025, pasar keuangan global, termasuk dalam sektor aset crypto, mengalami dinamika yang menarik, meski penuh tantangan. Dengan inflasi dan ketidakpastian ekonomi makro yang mengemuka, cryptocurrency menunjukkan ketahanan dan potensi pertumbuhan yang cukup signifikan.
Bitcoin (BTC) tercatat mengalami peningkatan tahun-ke-tahun sebesar 5,6%, sedangkan Ethereum (ETH) tumbuh 2,5%. Total kapitalisasi pasar aset crypto kini mencapai lebih dari US$3,21 triliun, yang menandakan kestabilan dan optimisme yang tinggi di antara para investor.
Salah satu yang paling mencolok dari semua ini adalah lonjakan jumlah pemilik aset digital bernilai di atas US$1 juta, yang meningkat sebanyak 40% menjadi 241.700 orang pada paruh pertama tahun ini. Keberadaan dari berbagai inisiatif institusional juga berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ini.
Mengapa Investor Bersikap Positif Terhadap Cryptocurrency pada Tahun 2025?
Adopsi institusi terhadap cryptocurrency menjadi salah satu faktor utama dalam pertumbuhan pasar ini. Sejak diluncurkannya ETF Bitcoin di tahun 2024, munculnya ETF untuk Ethereum dan Solana juga turut meningkatkan aliran modal ke sektor ini.
Menurut data, ETF Bitcoin sendiri telah menarik arus masuk sebanyak US$58,8 miliar. Sementara itu, Ethereum dan Solana masing-masing menerima arus masuk sebesar US$13,2 miliar dan US$382 juta, menunjukkan minat yang kuat dari investor besar.
Regulasi yang lebih jelas dan terstruktur juga menjadi faktor pendorong utama. Ditandai dengan pengesahan GENIUS Act di Amerika Serikat, regulasi ini memberikan kepastian hukum bagi para penerbit stablecoin, mengharuskan mereka untuk memenuhi cadangan yang bersifat likuid.
Penciptaan aturan yang lebih transparan ini juga menarik minat para investor institusi, memicu inovasi baru dalam bidang pembayaran dan teknologi DeFi yang berbasis pada stablecoin. Adanya payung hukum ini menciptakan ekosistem yang lebih aman bagi semua pihak.
Meningkatnya Adopsi Aplikasi Crypto di Indonesia
Di Indonesia, pertumbuhan sektor crypto juga dipengaruhi oleh bertambahnya aplikasi crypto yang menawarkan beragam fitur untuk pengguna. Namun, faktor keamanan dan regulasi tetap menjadi perhatian utama bagi para pengguna.
Memilih aplikasi crypto yang tepat menjadi langkah penting bagi investor untuk memaksimalkan potensi keuntungan. Aplikasi yang teregulasi dan diakui secara resmi dapat memberikan jaminan keamanan transaksi yang lebih baik.
Melalui artikel ini, kami membandingkan five aplikasi crypto teratas yang kini beroperasi di pasar Indonesia. Setiap aplikasi memiliki kelebihan dan risiko masing-masing yang perlu dipertimbangkan oleh para investor.
1. Pluang
Pluang telah menjadi salah satu aplikasi investasi terdepan di Indonesia, didukung oleh basis pengguna lebih dari 12 juta orang. Aplikasi ini memberi akses kepada pengguna untuk berinvestasi dalam lebih dari 1.000 produk, mencakup crypto, saham, emas, hingga reksa dana.
Apa yang membuat Pluang unik adalah kemudahan aksesnya terhadap berbagai aset dengan biaya yang kompetitif, dan diawasi langsung oleh Bappebti dan OJK. Ini menjadikan Pluang pilihan yang aman untuk berinvestasi di pasar crypto.
Fitur & Keunggulan
- Akses ke lebih dari 620 aset crypto utama dengan pasangan IDR dan USD/USDT.
- Pionir dalam perdagangan saham dan ETF Amerika dengan akses 650 lebih produk.
- Perdagangan saham dan ETF yang tersedia 24 jam.
- Mendapatkan rating tinggi di platform aplikasi.
- Leverage hingga 4x untuk produk saham.
- Program pendapatan tertinggi hingga 3,88% berdasarkan USD.
Di sisi keamanan, semua transaksi akan dicatat dan dijamin oleh institusi yang berwenang, sehingga meningkatkan rasa aman bagi para pengguna. Namun, sekalipun diatur, risiko tetap ada, dan fluktuasi pasar harus diperhatikan.
2. Webull
Webull merupakan platform global yang memperkenalkan berbagai produk investasi seperti saham, komoditas, dan crypto. Meskipun diawasi oleh beberapa lembaga internasional, Webull belum berada di bawah pengawasan langsung OJK di Indonesia.
Fitur & Keunggulan
- Pembelian dan penjualan crypto via Webull Pay di area tertentu.
- Mendukung trading futures pada sejumlah instrumen.
- Platform lengkap yang tersedia dalam versi web dan aplikasi seluler.
- Program pengelolaan dana dengan APY menarik untuk dana kosong.
Webull menjadi pilihan tepat bagi para investor yang menginginkan pengalaman trading yang komprehensif. Namun, ketidakpastian regulasi dapat menjadi risiko, terutama dalam aspek perlindungan konsumen dan pajak.
3. eToro
eToro dikenal dengan konsep social trading yang memungkinkan pengguna untuk saling berbagi wawasan dan strategi. Platform ini diatur oleh berbagai lembaga internasional, tetapi belum memiliki lisensi OJK untuk pasar Indonesia.
Fitur & Keunggulan
- Menyediakan lebih dari 70 aset crypto untuk diperdagangkan.
- Platform user-friendly dengan fitur copy trading.
- Akses ke akun demo untuk berlatih sebelum berinvestasi secara nyata.
eToro dapat menjadi pilihan yang baik bagi pemula maupun investor berpengalaman. Namun, risiko yang berkaitan dengan kurangnya lisensi resmi oleh OJK harus menjadi perhatian.
4. Robinhood
Sebagai platform layanan finansial asal Amerika, Robinhood memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan berbagai instrumen keuangan tanpa biaya transaksi. Meskipun lisensinya lebih terfokus di Amerika dan Eropa, akses ke layanan untuk investor Indonesia masih berpotensi menimbulkan masalah legal.
Fitur & Keunggulan
- Trading crypto lengkap dengan wallet sendiri untuk kontrol penuh atas aset.
- Platform dapat diakses lewat web dan aplikasi mobile.
- Penyediaan staking untuk aset crypto tertentu di wilayah yang diatur.
Peluang tanpa komisi di Robinhood menarik bagi banyak pengguna, tetapi potensi risiko hukum bagi pengguna di Indonesia perlu diwaspadai.
5. Binance
Binance adalah salah satu platform crypto terbesar di dunia, menawarkan berbagai fitur seperti trading spot, derivatif, dan NFT. Meskipun diakui di banyak negara, Binance juga belum memiliki izin OJK, menjadikannya platform yang harus diakses dengan hati-hati oleh pengguna Indonesia.
Fitur & Keunggulan
Dengan ekosistem yang lengkap, Binance sangat cocok bagi mereka yang mencari satu platform untuk semua kebutuhan investasi crypto. Namun, risiko hukum dalam melakukan transaksi di platform ini tetap ada.
Kesimpulan
Penting bagi investor untuk mengevaluasi keamanan, biaya transaksi, dan kepatuhan regulasi sebelum memilih aplikasi crypto. Di tahun 2025, Pluang muncul sebagai salah satu platform terdepan berkat kemudahan akses dan komitmen terhadap keamanan. Dengan jaringan yang lengkap dan dukungan regulasi yang kuat, Pluang menawarkan banyak keuntungan untuk para investor. Mempelajari lebih lanjut tentang setiap aplikasi ini dapat membantu investor membuat keputusan yang lebih baik sebelum berinvestasi.













