Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami lonjakan yang signifikan pada perdagangan hari ini, Senin, 20 Oktober 2025. Lonjakan ini terjadi setelah pekan lalu IHSG mengalami penurunan sebesar 4,14%, menimbulkan pertanyaan tentang arah pasar ke depan.
Pada penutupan perdagangan, IHSG menguat 2,19% menjadi 8.088,98 poin. Kenaikan ini didorong oleh performa positif dari saham-saham bank besar yang tergabung dalam himpunan bank negara.
Data menunjukkan bahwa sebanyak 510 saham menguat, 183 saham melemah, dan 117 saham stagnan. Total transaksi mencapai Rp 22,53 triliun, dengan melibatkan 34,68 miliar saham dalam 2,36 juta kali transaksi yang menunjukkan aktivitas pasar yang cukup ramai.
Mengacu pada informasi dari para analis, sektor finansial, energi, dan industri mencatatkan penguatan yang paling signifikan. Saham-saham besar seperti Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Central Asia (BBCA), dan beberapa bank lainnya meraih kenaikan yang mencolok.
Beberapa saham bank terpantau naik lebih dari 5% dengan kontribusi besar terhadap kenaikan indeks. Misalnya, BBRI naik 5,14%, diikuti oleh BBCA dan BMRI yang masing-masing naik 5% dan 6,17%.
Perayaan Satu Tahun Kepemimpinan Prabowo dan Gibran
Pada hari ini juga, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka merayakan ulang tahun pertama mereka. Dalam setahun terakhir, pemerintah mengimplementasikan berbagai kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu program unggulan adalah Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pada Januari 2025. Dengan target 82,9 juta penerima manfaat, program ini berfokus pada peningkatan kualitas gizi bagi anak-anak dan ibu hamil.
Walaupun ada kemajuan, pelaksanaan program ini menghadapi beberapa tantangan. Infrastruktur dapur dan sistem distribusi di daerah terpencil masih menjadi kendala yang perlu diatasi agar program bisa berjalan dengan efektif.
Selain itu, Pemerintah juga memperkenalkan Sekolah Rakyat untuk pemerataan pendidikan. Dengan meresmikan 165 sekolah yang memanfaatkan gedung revitalisasi, inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan di berbagai daerah.
Pada sektor korporasi, pemerintah juga telah melakukan efisiensi dengan memangkas jumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Langkah ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi swasta dan meningkatkan kinerja BUMN di lapangan.
Paket Stimulus Ekonomi untuk Mempertahankan Pertumbuhan
Dalam upaya menopang daya beli masyarakat, pemerintah meluncurkan paket stimulus ekonomi untuk 2025. Program ini mencakup subsidi listrik, bantuan pangan, dan diskon transportasi untuk membantu masyarakat di tengah perlambatan ekonomi global.
Diharapkan, langkah-langkah tersebut bisa mengimbangi dampak negatif dari ekonomi global dan menjaga momentum pertumbuhan domestik. Pemerintah bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program yang berorientasi pada rakyat.
Meskipun begitu, tantangan politik tidak bisa diabaikan. Gelombang demonstrasi yang terjadi pada Agustus 2025 menunjukkan bahwa masih ada resistensi masyarakat terhadap beberapa kebijakan pemerintah yang dianggap kurang transparan.
Dengan berbagai tantangan di depan, pemerintah harus mampu memastikan bahwa kebijakan yang diimplementasikan bukan hanya sekadar rencana. Efektivitas pelaksanaan menjadi kunci untuk mewujudkan cita-cita pembangunan yang berkelanjutan.
Menjelang tahun kedua, fokus utama pemerintahan Prabowo adalah menjaga stabilitas politik sembari mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan kombinasi program besar dan reformasi, pemerintah berharap dapat menyeimbangkan dinamika politik dan ekonomi yang kompleks.