Sekretaris Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta, Geraldi Ryan Wibinata, mengungkapkan dukungannya terhadap penyusunan dan pengesahan revisi Undang-Undang Pemilihan Umum sebelum Pemilu 2029. Menurutnya, ini penting agar proses pemilihan dapat berjalan lebih transparan dan adil bagi semua pihak yang terlibat.
Dalam acara diskusi publik yang diadakan pada 24 Oktober 2025, Geraldi menekankan dua masalah utama yang dihadapi oleh generasi muda dalam dunia politik. Dikatakannya, biaya politik yang tinggi dan kelelahan dalam interaksi kelembagaan menjadi penghalang bagi mereka yang ingin berkontribusi aktif dalam pemerintahan.
Geraldi juga menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendorong revisi RUU Pemilu yang lebih inklusif dan efisien. Hal ini diharapkan dapat mengurangi beban biaya yang harus ditanggung oleh calon legislatif dan eksekutif yang ingin mendaftar.
Urgensi Revisi RUU Pemilu Menjelang Pemilu 2029
Dalam konteks Pemilu yang akan datang, revisi Undang-Undang Pemilu menjadi hal yang sangat mendesak. Dengan semakin dekatnya waktu pemilu, semua pihak perlu merumuskan kembali aturan yang lebih sesuai dengan kebutuhan saat ini.
Generasi muda merupakan modal utama bagi masa depan politik, dan penting bagi mereka untuk memiliki akses yang lebih mudah. Dengan memperhatikan realitas biaya politik yang kian meningkat, revisi ini bisa mengubah wajah perpolitikan Indonesia.
Geraldi menambahkan bahwa meningkatkan transparansi dalam proses pemilu juga akan mendorong kepercayaan masyarakat terhadap sistem politik. Ini akan menjadi langkah awal yang positif untuk membangun pondasi demokrasi yang lebih sehat.
Permasalahan Biaya Politik dan Peningkatan Partisipasi Pemilih Muda
Salah satu isu yang menjadi sorotan adalah biaya politik yang dianggap terlalu tinggi. Banyak calon dari kalangan muda merasa bahwa mereka tidak mampu bersaing dengan para incumbent yang sudah mapan.
Oleh karena itu, salah satu rekomendasi yang diusulkan adalah pengaturan batasan pengeluaran selama kampanye. Dengan begitu, diharapkan akan ada lebih banyak peluang bagi calon dari berbagai latar belakang untuk terjun ke dalam dunia politik.
Peningkatan partisipasi pemilih muda juga menjadi fokus utama dalam pembahasan RUU. Dengan reformasi yang tepat, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang mendukung anak-anak muda untuk lebih aktif dalam pemilu.
Langkah-langkah Konkret untuk Mewujudkan Reformasi Pemilu
Untuk mewujudkan ide-ide tersebut, diperlukan kerja sama antara berbagai elemen dalam masyarakat. Geraldi pun mengajak semua pihak untuk terlibat dalam proses esta. Keterlibatan ini sangat penting untuk menghasilkan regulasi yang lebih baik.
Salah satunya adalah melalui edukasi kepada masyarakat mengenai proses pe pemilu. Masyarakat yang terinformasi dengan baik akan mampu membuat pilihan yang lebih cerdas dan kritis saat pemilu tiba.
Selain itu, penting juga untuk mengembangkan platform atau media yang memberikan informasi terkait pemilu secara transparan. Hal ini bisa membantu mengurangi ketidakpahaman masyarakat terhadap proses politik yang ada.













